Sunday, March 15, 2015

Redis

Apa itu Redis ?

Redis, merujuk pada website redis.io sering disebut sebagai server struktur data, karena dapat menyimpan tipe data seperti string, hash, list, set, sorted set, bitmap, hyperloglog.

Redis umumnya digunakan untuk menyimpan atau sebagai cache data dengan menggunakan metode  key-value. Redis menyimpan data pada memory dan digolongkan sebagai database NoSQL serta bersifat open-source.

Redis dapat berkolaborasi dengan banyak bahasa pemrograman seperti Java, C++, C#, Lua, PHP, Scala, Python, PERL, Smalltalk dan lainnya dengan menggunakan library Redis Client seperti pada redis.io/clients.

Sebaiknya ikuti langkah-langkah pada website redis.io/topics/quickstart untuk mulai menggunakan Redis.

Redis Command dan Redis CLI

Merujuk pada website redis.io/commands, Redis Command merupakan perintah-perintah yang dapat dijalankan pada server Redis. perintah tersebut berbeda-beda untuk setiap tipe data dan untuk menjalankan fungsi administratif. Untuk mengeksekusi perintah-perintah tersebut gunakanlah Redis-CLI.

Berikut perintah-perintah yang biasa saya gunakan pada Redis-CLI :

  1. ping -> test koneksi dengan server Redis

  2. set [key] [value] -> set key untuk menyimpan nilai string

  3. get [key] -> get nilai string dari key

  4. del [key] -> menghapus key

  5. rpush [key] [value] -> menambahkan nilai string kepada list key
  6. lrange [key] [start] [stop] -> melihat isi list dari index start sampai stop

  7. lpop [key] -> menghapus dan mengambil nilai string elemen pertama dari list key

  8. monitor  -> memonitor semua request yang diterima oleh server Redis secara real-time

  9. info -> menampilkan informasi dan statistik dari server Redis

  10. quit -> menutup koneksi dan keluar dari Redis-CLI

Sekian blog saya kali ini, berikutnya saya akan coba membahas Redis dengan Java dengan framework Spring.
Semoga bermanfaat. :)

No comments:

Post a Comment