Sunday, July 1, 2018

Penggunaan KPS (Key Property Stores) Pada OAG

Halo lagi gaes, kembali lagi dengan saya Bimo A.K.A. Bear disini,
Jadi saya sudah menjelaskan mengenai bagaimana cara pendaftaran endpoint pada OAG yang menurut saya akan sangat membantu bagi orang-orang yang belum pernah mengetahui mengenai OAG, begitu juga dalam pembuatan OAuth 2 yang juga menurut saya akan sangat membantu juga bagi orang-orang yang ingin membuat OAuth 2, sekarang saya ingin menjelaskan salah satu fitur OAG yang tidak begitu krusial kayak OAuth 2, dan tidak akan terlalu membantu orang awam seperti pendaftaran endpoint, namun akan sangat membantu bila mengetahui fitur ini. Fitur ini adalah Key Property Stores.

Latar Belakang:

Pada projek saya ada satu fitur yang menjadi requirement namun fitur ini tidak begitu krusial, hal ini dikarenakan fitur key property stores ini bagaikan database, yaitu penyimpanan data menggunakan Apache Cassandra. Sebelum menggunakan fitur ini, projek saya menggunakan pembacaan file dimana data-data penting ditulis pada file tersebut. Fitur ini tidak begitu sulit untuk ditemukan dokumentasinya, namun bila dicari dengan kurang seksama akan cukup membingungkan karena OAG selalu menggunakan fitur Key Property Stores untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi namun tidak terlihat, sehingga pada saat pencarian dokumentasi akan terlempar-lempar kedalam konfigurasi-konfigurasi OAG yang bukanlah yang kita cari seperti pada OAuth 2.

Hal-hal yang dibutuhkan untuk menggunakan fitur ini:

1. OAG server dengan gateway yang up.
2. OAG Policy Studio telah terinstall.
3. Web browser atau Postman untuk melakukan pengetesan.

Tahap-tahap penggunaan:

1. Bukalah policy studio dan akses ke Server OAG anda.
2. Langsung ke pilihan subtree Key Property Stores lalu klik kanan pada pilihan tersebut.
3. Pilih pilihan Add KPS Collections berilah nama dari Collections ini isilah sisanya bila perlu (boleh dikosongin), Klik OK.


4. Klik kanan pada Collection yang tercipta lalu pilih, pilihan Add Table, berilah nama lalu isi bagian aliasnya, deskripsi boleh diisi bila perlu, klik OK.


5. Pada table yang tercipta, masuklah ke tab Structure, disini kita akan membuat kolom-kolom dari table yang kita buat, mari klik tombol Add, beri Nama dari kolom dan masukkan tipe datanya pada bagian Type, klik OK.


6. Lakukan step 5 sebanyak kolom yang dibutuhkan, bila sudah pilihlah kolom mana yang akan dijadikan Primary Key.


7. Klik tombol Deploy, lalu deploy perubahan. Setelah pendeployan selesai, masuk ke OAG Dashboard (https://serverOAG:portOAG), masuk ke tab Settings dan masuk ke tab Key Property Stores (Pastikan Gateway yang dipilih adalah Gateway yang kita deployin sebelumnya). Klik table yang baru saja kita buat, dan voila kita sudah masuk ke table tersebut.



8. Pada tombol Actions pada kanan atas dibawah pilihan Gateway kita dapat mengisi dan membuang isi table dengan menggunakan pilihan Delete ataupun New Entry. Mari kira isi table tersebut dengan data-data yang dibutuhkan.


9. Selamat tabel anda sudah siap digunakan, untuk pengetesan mari kita buat policy yang berisi filter Set Message yang berisikan content-typenya Text/Plain dan bodynya berisi "${kps.alias_dari_table[isi_kolom_dari_primary_key].nama_kolom_lain_yang_datanya_ingin_diambil}" sebagai contoh saya membuat sebagai berikut = "${kps.test["1"].nama}" dari data yang dimasukkan dapat dibaca sebagai ambil data nama dari table test dimana primary keynya adalah 1. Klik Finish.


10. Daftarkan policy tersebut ke suatu endpoint, deploy, dan terakhir mari kita test.

Dapat dilihat pada web browser tersebut hal yang ditunjukkan adalah data dari tabel nama yang primary keynya 1. 

KPS ini dapat digunakan untuk bermacam-macam, baik untuk mendaftarkan tps agar throttlingnya dinamis dapat dirubah-rubah tanpa menggunakan policy studio ataupun hal lainnya yang serba diharapkan dinamis.

Sekian penjelasan fitur dari saya, untuk perhatiannya saya ucapkan terimakasih.





No comments:

Post a Comment