HEROKU?
Heroku merupakan salah satu PAAS (Platform As A
Service), yaitu cloud computing service dimana developer diberikan keleluasaan
untuk mengatur applications dan data. Sedangkan urusan lain, seperti runtime,
middleware, OS, virtualization, servers, storage, dan networking dimaintain
oleh vendor (dalam kasus ini heroku). Jadi anda sebagai web developer hanya
perlu membuat codes untuk mengatur applications dan data, kemudian codes
dideploy pada heroku. Dalam kasus ini heroku bertugas sebagai continuous
integration tool.
Kenapa Butuh
HEROKU?
Setidaknya ada 3 alasan yang membuat kita membutuhkan
heroku. pertama karena kita ingin aplikasi (website) kita terlihat handal
dengan menggunakan “.com”. kedua karena kita perlu continuous integration tool
untuk menjalankan website. Terakhir, yang merupakan alasan terpenting adalah
karena kita tidak punya credit card.
Note: karena heroku tidak perlu credit card, tentunya
heroku punya fitur “FREE”.
Q : Apakah ada PAAS lain yang menyediakan free-trial
seperti heroku?
A : Tentu saja ada, tetapi sebagian memerlukan credit
card. Misalnya 2 cloud computing service yang sangat terkenal AWS EC2 dan
Google Compute Engine, perlu credit card pada free-trial nya.
GCE free-trial needs your credit card |
AWS EC2 free-trial needs your credit card |
Orang-orang
yang Memerlukan bantuan HEROKU
- Seorang web developer yang memiliki ide bisnis dan ingin menunjukkan dengan transaksi dan sistem yang nyata.
- Seorang web developer yang ingin CVnya terlihat bagus dengan projects yang dapat diperlihatkan.
- Seorang web developer yang memiliki pengatahuan devOps rendahan.
- Seorang web developer yang ingin belajar framework baru dan belajar konsep dasar devOps.
Bagaimana
Memanfaatkan Bantuan HEROKU di Java?
Petunjuk diambil dari https://devcenter.heroku.com/articles/getting-started-with-java
1.
Membuat account heroku pada https://signup.heroku.com/dc
2.
Memiliki Java 8 dan Maven 3 yang telah
terinstall dengan baik dan benar
3.
Mendownload dan Menginstall Heroku CLI, tetapi
Heroku CLI perlu Git. Jadi kita perlu Git yang telah terinstall juga
4.
Clone java project yang dapat dideploy ke heroku
dengan menggunakan Git (bisa dengan command atau tools, seperti source tree,
git kraken, dll)
Clone Sample Code |
5.
Masuk ke directory dari project yang telah di
clone
Go to Project Directory |
6.
Membuat heroku app, sehingga heroku dapat
menerima dan menjalankan code yang telah dideploy. dalam kasus ini kita akan
menjalankan contoh code yang baru saja di clone.
Heroku membuat random name secara default,
misal yang kita dapatkan adalah “gentle-forest-78670”. Jika ingin mendapatkan
nama yang kita tentukan sendiri gunakan command “heroku create <name>”.
Web Interface Before Deploying Code |
7.
Deploy code yang sudah di clone
Code Deployment Via CLI |
8.
Secara default ketika kita menjalankan step 6,
heroku sudah mengaktifkan satu mesin untuk meng-handle service kita, tapi ada
baiknya kita meyakinkan bahwa mesin benar-benar sudah aktif.
Activate Service |
9.
Cek hasil deploy dengan mengakses URL yang telah
diberikan heroku, atau menggunakan shortcut command.
Command to Open Website |
Website Interface After Deployment |
Misal kita ingin melakukan perubahan, maka kita
tinggal ubah code, lalu commit dan push code ke heroku master.
Note: commit dan push disarankan menggunakan CLI,
karena memerlukan permission
Change 1 Line of Code |
Commit and Push Change |
Website Interface After Change |
Jadi sebagai web developer, kita dapat melakukan percobaan, pengembangan, riset, dan sebagainya tanpa perlu khawatir dengan urusan devOps dan credit card.
No comments:
Post a Comment